Di dalam Al-Quran, Allah mengatakan bahwa syaitan sangatlah kufur
dan suka melawan. Kita juga belajar dari Al-Quran bahwa syaitan akan mendekati
manusia dari setiap arah dan ia akan berusaha dengan segala cara untuk membawa
manusia kepada kejahatan moral. Metode yang paling sering dilakukan setan dalam
rencana jahatnya adalah menghalangi manusia dari melihat kebaikan dalam segala
peristiwa yang menimpanya.
Dengan cara demikian, ia juga berusaha untuk menyesatkan manusia
kepada pemberontakan dan kekufuran. Orang yang tidak mampu memahami keindahan
akhlak Al-Quran akan jauh dari ajaran Islam dan mereka akan menghabiskan
kehidupan mereka untuk mengejar kesia-siaan dan melupakan akhirat akan mudah
jatuh dalam perangkap syaitan.
Seseorang
harus melatih kesabarannya supaya ia dapat berusaha melihat kebaikan dalam
semua peristiwa, untuk menunjukkan ketundukan dan kepercayaannya kepada Allah. Ketidakmampuan untuk melatih kesadaran
seseorang hanya akan membawa kepada sikap yang salah.
Firma Allah: “Syaitan menjanjikan (menakut-nakutkan
kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah
menjanjikan ampunan dan kurnia-Nya kepadamu. Dan Allah Mahaluas, Maha
Mengetahui.” (Al-Baqarah, 2: 268)
Firman Allah: “Dan jika syaitan
datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah (dengan membaca A`uzu
billahi minasy-syaitanir-rajim). Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha mengetahui. Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat
(berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika
itu juga mereka melihat (Kesalahan-kesalahannya).” (Al-A’raf, 7: 200-201)
Hasil Nukilan,
Muhammad Nur Akmal
No comments:
Post a Comment